12 Desember 2020 23:59 WIB
Penulis : AG. Sofyan
SuaraKarya.id – SEMARANG: Sekolah Alam Arridho Semarang kembali gelar kegiatan Indonesian Culture sekali pun di masa pandemi Covid-19.
Meski harus “struggle for live” menghadapi bencana kesehatan karena pagebluk Korona yang bekum ada yabg tahu kapan berakhir, pengelola dan para guru Sekolah Alam Arridho tak surut untuk tetap menghelat kegiatan rutin tahunan sekolah berbasis alam sebagai backbone pengajaran kepada siswanya ini.
Puncak tema Indonesia culture Sekolah Alam Arridho dimeriahkan oleh tampilan siswa dari Play Group (PG), Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD,) Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan tema “The Wonderful of Indonesia”
“Mereka menampilkan semua budaya yang ada di Indonesia secara virtual sebagai implementasi dari ketaatan protokol kesehatan 3 M sesuai pesan Ibu untuk tidak berkumpul apalagi berkerumun, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta tak lupa memakai masker sevara benar. Anak-anak dari TK menampilkan dolanan anak sluku-sluku batok, kelas 1 tentang asal usul Kota Semarang, kelas 2 tentang bagaimana Jogja terus melegenda dan menjadi tujuan utama pariwisata dunia, kelas 3 menampilkan tentang pesona Aceh, kelas 4 tentang budaya Sulawesi, kelas 5 tentang eksotisme NTT, dan kelas 6 tentang kekayaan di Bumi Papua. Kemudian SMP membuat film pendek tentang mempertahankan tanah Maluku dari kolonial Belanda dan SMM tentang Makassar,” ujar Mia Inayati selaku Direktur Sekolah Alam Arridho di komplek sekolah, Bukit Kencana Jaya, Tembalang, Semarang, Sabtu (12/12/2020).
Mia Inayati mengatakan para siswa tampil secara virtual dari rumah masing-masing karena Kegiatan Belajar Tatap Muka belum mendapatkan izin dari pemerintah.
Meski begitu, kata Mia, siswa-siswanya tetap bersemangat untuk mengekspresikan diri dengan benyanyi, menari, berparodi, drama, puisi, story telling sesuai budaya yang mereka bawakan.
“Walaupun dari rumah mereka bisa tampil secara maksimal dengan dukungan orang tua yang mengirim video putra-putrinya. Kemudian guru mengemasnya menjadi suatu tampilan yang apik dan menarik untuk ditonton secara virtual. Bahkan sangat lucu, menarik dan menggemaskan anak-anak kita ketika performance membawakan kekayaan budaya yang ada di Indonesia,” ungkapnya.
Direktur Mia mengaku sangat bangga dengan anak-anak, guru, dan orang tua murid karena di masa Pandemi Covid ini, anak-anak tetap belajar tentang Indonesia dari spektrum yang lebih luas tentang Indonesia, walau mungkin anak-anak belum pernah menginjakkan kaki di wilayah Indonesia tersebut.
“Mereka mengenal adat istiadat, kesenian , kuliner khas, sumber daya alam, kearifan lokal masyarakat setiap daerah dalam menjaga kerukunan dan budayanya. Anak-anak bisa mengambil inspirasi yang baik dari apa yang mereka pelajari. Misal bagaimana suatu daerah menjaga sumber daya alamnya, menjaga ekosistem hutan dan sumber air-nya. Kegiatan Indonesia Culture ini menjadi tonggak sejarah bagi anak-anak untuk mengenal, mencintai tanah air dan merawat Indonesia.
Direktur Sekolah Alam Arridho berpesan kepada anak-anak dengan menitipkan Indonesia ini agar tetap lestari karena kekayaan Indonesia yang tak dipunyai bagian negara lain ini merupakan anugerah Allah yang sangat besar, selalu bersyukur atas apa yang Allah ciptakan di bumi pertiwi ini.
Ketua Yayasan sekolah Alam Arridho, Jumala Multazam menyebut Indonesia mempunyai budaya yang beragam dan tugas sekolah untuk mengeksplor budaya tersebut yang pada akhirnya bisa menanamkan kebanggaan kepada anak-anak terhadap tanah airnya.
Sementara Drs, Dwiyanto selaku Korsatpen mengaku sangat bangga dan memberikan apresiasi tinggi kepada Sekolah Alam Arridho yang selalu konsisten dalam kegiatan baik yang ada dalam kurikulum maupun di luar kurikulum yang bisa mengasah bakat dan potensi siswa-siswanya dalam wadah yang di kemas dalam kegiatan Indonesia Culture.
“Kegiatan ini merupakan kebanggaan bagi Kota Semarang dan bisa dijadikan row-model bagi sekolah lain. Korsatpen selalu mendukung sekolah Alam Arridho karena anak-anak tidak hanya pintar otaknya tetapi mempunyai skill yang baik dan akhlak atau karakter kuat yang benar-benar bisa terus ditingkatkan. Harapannya anak-anak menjadi pemimpin bangsa yang bisa mengayomi dan membuat bangsa semakin maju dan berjaya,” ungkapnya.
Begitu pula penuturan Gunawan Saptogiri selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang juga sangat mengapresiasi kegiatan Indonesia Culture Sekolah Alam Arridho.
Orang tua dan para penonton yang menyaksikan acara ini sangat tertarik hingga ada yang menyampaikan bahwa Sekolah Aam Arridho merupakan “miniature the wonderful of Indonesia”.
Ada pula yang mengatakan ini menjadi bagian dari piknik virtual melihat keanekaragaman budaya Indonesia melalui tampilan apik anak-anak.
Secara terpisah, Hesti Risymar’ati selaku Kadiv Marketing Komunikasi Publik sekolah alam ini mengharapkan anak-anak akan semakin mencintai dan menyayangi budaya Indonesia dengan mengenal lebih dekat budaya yang ada di sekitar lingkungan kita, misalnya tentang pakaian, tarian, lagu, bentuk rumah adat, bahasa, makanan khas, cerita daerah, sumber daya alam, aneka permainan anak-anak serta ada istiadat kebiasaan berkomunikasi dan berinteraksi dengan kolega maupun saudara.
“Dengan pengenalan dan mempraktikkan budaya mereka di seluruh wilayah Nusantara maka semakin menguatkan diri kita untuk cinta tanah air Indonesia. C8nta Indonesia untuk membebaskan dari pandemi Covid-19,” jelas Hesti.
Apa saja yang dikerjakan anak-anak siswa Sekolah Alam Arridho dalam Indonesia Culture daost disaksikan dengan meng-klik di https://youtu.be/AAAbzvyqn58.