Foto Bersama Panitia dan Anak-Anak Rejosari

Pick Literacy Up Festival adalah kegiatan sosial kemasyarakatan dari Sekolah Alam Ar Ridho Peduli, yang akrab dipanggil SAA Peduli. Pick Literacy Up Festival ini merupakan launching kegiatan literasi SAA Peduli untuk adik-adik usia SD di desa Rejosari dengan salah satu kegiatannya adalah penampilan hasil proses literasi dari kakak-kakak SMP dan SMM. Ke depannya SAA Peduli akan berkonstribusi di masyarakat Rejosari, terutama anak-anak melalui kegiatan berbasis literasi.

Tak kenal, maka tak sayang, itulah peribahasa yang cocok untuk menggambarkan kegiatan Pick Literacy Up Festival ini. Yaitu mengenalkan ke adik-adik Rejosari bahwa kegiatan yang berkaitan dengan literasi adalah kegiatan yang sangat menarik.  Sehingga saat waktunya nanti akan ada kegiatan literasi secara rutin, adik-adik siap hadir bahkan menantikannya.

MasyaAllah, tabarokalloh, benar saja, selama kegiatan berlangsung, adik-adik Rejosari sangat antusias menyaksikan tampilan dari kakak-kakak SMP dan SMM. Terbayar sudah kelelahan mereka h;arus berjalan sampai ujung dukuh, yaitu ke Dung Tungkul, yang merupakan tempat wisata di dukuh tersebut, tempat dilaksanakannya kegiatan Pick Literacy Up Festival.

Tari Wonderland Indonesia dari kakak SMP, menjadi tampilan pembuka yang telah menarik perhatian adik-adik Rejosari, karena keluwesan dan keserasian gerak tarinya. Selanjutnya kakak-kakak SMP menyuguhkan Video Short Movie, Instrumen Laskar Pelangi, Puisi dan Musikalisasi Puisi, serta menyanyikan lagu Zona Nyaman. Pementasan kakak-kakak SMP ini merupakan hasil  apresiasi dari kegiatan literasi membaca beragam karya sastra  sebagai ikhtiar untuk  memperhalus budi Bahasa.

Tak kalah seru, kakak-kakak SMM juga menampilkan hasil apresiasi membaca karya sastra lama. Karya sastra lama, merupakan karya agung sastra Indonesia, yang merupakan warisan leluhur yang sekarang hampir terlupakan keberadaannya. Untuk itu Kakak-kakak SMM berikhtiar untuk mengulik dan menghadirkannya dalam kegiatan literasi ini, agar generasi sekarang bisa mengenal betapa penting dan agung nya karya sastra lama tersebut.

  • Kakak kelas 10 SMM, menampilkan Ketoprak Batik. Gelak tawa adik-adik Rejosari mengiringi dari awal sampai akhir pementasan ketoprak, karena dibumbui dengan humor dan hal-hal jenaka.
  • Kakak-kakak SMM kelas 11 juga tampil dengan unik, yaitu mengapresiasi Gurindam 3 karya Raja Ali Haji, yang dikemas dengan menarik, yaitu kombinasi drama dan pantomim. Riuh tepuk tangan,  penonton menyertai akhir penampilan kelas 11 SMM yang ditutup dengan pantomim.